Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami Info HP/WA 081 329 878 999

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami

Meski bukan masalah besar, tapi noda bekas jerawat di wajah dapat membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Anda yang mengalami hal ini tidak perlu khawatir, ada cara menghilangkan bekas jerawat secara alami yang mudah untuk dipraktikkan. Bahan alami yang digunakan pun juga mudah untuk didapat.

Sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan, tak ada salahnya untuk mencoba menghilangkan bekas jerawat secara alami di rumah. Selain mudah didapat, perawatan wajah dengan menggunakan bahan alami juga cenderung lebih murah dan minim efek samping.

f:id:maskerspirulina:20190309232809j:plain

cara menghilangkan bekas jerawat

Berikut ini bahan-bahan alami yang dapat membantu menghilangkan bekas jerawat:

Lidah buaya
Anda bisa memanfaatkan lidah buaya sebagai bahan alami untuk menghilangkan bekas jerawat. Lidah buaya diklaim mampu memudarkan noda hitam bekas jerawat karena mengandung aloin, yaitu senyawa yang dapat mencerahkan area kulit yang gelap. Senyawa aloin ini terdapat pada gel lidah buaya.

Jus lemon
Meski perlu diteliti lebih lanjut, banyak orang yang menggunakan jus lemon untuk menghilangkan noda bekas jerawat. Kandungan vitamin C dan antioksidan yang terdapat pada lemon dipercaya mampu memudarkan noda bekas jerawat di wajah dengan baik. Sayangnya, kulit sensitif dan kering sebaiknya tidak memanfaatkan jus lemon untuk menghilangkan bekas jerawat secara alami, karena rentan untuk mengalami iritasi.

Baking soda
Baking soda berfungsi sebagai pengelupas sel kulit mati sehingga mampu membantu mengurangi bekas jerawat. Anda disarankan untuk segera mengaplikasikan pelembap wajah setelah melakukan perawatan dengan baking soda agar kulit tidak menjadi kering. Selain itu, jangan lakukan perawatan ini lebih dari dua kali dalam seminggu. Caranya, campur dua sendok baking soda dan air hingga membentuk pasta. Aplikasikan ke wajah, sambal pijat dengan gerakan melingkar. Diamkan selama 10 – 15 menit lalu bilas hingga bersih.

Madu
Madu tidak hanya mampu menghilangkan bekas jerawat secara alami, namun juga dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi potensi pembentukan jaringan parut pada luka. Untuk menghilangkan bekas jerawat secara alami, gunakan madu sebagai masker.Cara menggunakan masker madu sebagai masker terbilang mudah. Anda hanya perlu membersihkan dan membilas wajah menggunakan air hangat agar pori-pori wajah terbuka. Setelahnya, oleskan madu alami ke wajah dan diamkan selama 30 menit. Bersihkan dengan air hangat kembali lalu bilas kembali dengan air dingin agar pori-pori wajah kembali tertutup.

f:id:maskerspirulina:20190309232920j:plain

Ternyata menghilangkan bekas jerawat secara alami tidak sesulit yang dibayangkan. Lakukan perawatan dengan rutin agar bekas jerawat dapat segera hilang. Apabila cara menghilangkan bekas jerawat secara alami telah dilakukan namun noda bekas jerawat tak kunjung hilang, Anda bisa mencoba perawatan secara medis, seperti chemical peeling, dermabrasi, laser pada wajah, atau needling. Konsultasikan kepada dokter kulit mengenai jenis perawatan yang tepat untuk kondisi kulit Anda.

bekas jerawat di kulit membuat banyak orang tak percaya diri dan minder. Tenang saja, ada beberapa cara menghilangkanhilangkan bekas jerawat yang bisa Anda coba, baik yang alami, lewat prosedur bedah, maupun dengan obat. Namun, memilih cara menghilangkan jerawat tentu tidak mudah. Anda harus mempertimbangkan kondisi serta kebutuhan Anda. Anda bisa menghilangkan bekas jerawat alami tapi bisa juga dengan metode atau bahan kimiawi. Maka, sebelum menentukan cara menghilangkan bekas jerawat mana yang akan Anda ambil, konsultasikan dulu dengan dokter kulit atau dermatologis Anda.

Apa saja cara menghilangkan bekas jerawat..?

Samarkan dengan kosmetik
Banyak orang yang mengkhawatirkan jika makeup justru memperparah wajah yang sedang berjerawat. Pada dasarnya, makeup tidak menyebabkan jerawat.

Satu hal yang pasti, makeup bikin jerawatan adalah mitos yang kini sudah terbukti basi. Seringnya, masalah lain-lain yang terkait dengan makeup itu sendirilah yang paling berpotensi untuk memperparah atau bahkan memicu jerawat pada beberapa orang.

Kosmetik memang jadi cara termudah menutupi bekas jerawat, flek, dan semua tanda di kulit yang warnanya tak rata dengan kulit Anda. Jika bekas jerawat Anda hanya berupa noda atau warna yang berbeda, kosmetik bisa jadi cara menghilangkan jerawat dan bekasnya. Sementara Anda yang memiliki kulit sensitif dan jerawat yang parah, cara menghilangkan jerawat yang satu ini tidak direkomendasikan.

Sayangnya, menemukan produk makeup yang tepat dapat menjadi pengalaman yang membingungkan karena begitu banyaknya merek dan keunggulan produk yang ditawarkan di pasaran. Secara umum, ada dua produk kosmetik yang paling dasar untuk menghilangkan bekas jerawat Anda, yaitu alas bedak (foundation) dan concealer. Kedua produk tersebut tersedia dalam berbagai formula, warna, coverage (kemampuan produk dalam memulas kulit), dan komposisinya.

Anda bisa memilih foundation dan concealer yang paling sesuai dengan jenis kulit wajah Anda. Akan tetapi, hati-hati karena beberapa produk kosmetik mengandung bahan berbahaya, yang berarti Anda harus benar-benar bijaksana dalam memilihnya. Kunci agar makeup Anda tidak memicu jerawatan adalah selalu membersihkan wajah setelah dan sebelum pakai makeup. Selain itu, pastikan Anda selalu cuci tangan sebelum dandan dan jangan lupa juga bersihkan alat makeup Anda secara rutin agar bakteri tidak berkembang biak.

Dermal fillers
Jika Anda mencari cara menghilangkan bekas jerawat secara instan di dokter, dermal filler bisa jadi pilihannya. Dermal filler atau sering disebut sebagai suntik wajah adalah prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan kekenyalan pipi, memuluskan keriput dan lipatan, serta menebalkan bibir.

Tidak hanya itu, dermal fillers juga digunakan untuk memperbaiki bekas luka, termasuk menghilangkan bekas jerawat. Dermal filler adalah cara menghilangkan jerawat dan bekasnya yang tidak membutuhkan sayatan dan tidak mengakibatkan perdarahan atau luka. Ya, prosedur ini cukup dilakukan dengan menyuntikan cairan dengan komposisi tertentu ke beberapa bagian wajah yang membutuhkannya.

f:id:maskerspirulina:20190309232959j:plain

Ada sejumlah produk dermal fillers yang dibuat khusus untuk perbaikan kulit. Beberapa produk ini bersifat sintetis, beberapa lainnya terbuat dari sapi atau babi. Beberapa juga terbuat dari sel kadaver yang disterilkan. Pilihan lainnya adalah untuk mengambil lemak pasien dari bagian tubuh lain, dan disuntik ke bekas luka. Dengan menyuntik wajah dengan cairan tersebut, bopeng bekas jerawat pun akan tersamarkan. Kekurangannya adalah fillers ini tidak akan mengenyalkan kulit yang sudah sangat kendur, dan filler lama-lama akan diserap oleh tubuh dan menghilang.

Dermal filler memang aman untuk dilakukan sebagai cara menghilangkan jerawat dan bekasnya. Akan tetapi, Anda harus ingat, semua prosedur pasti memiliki risiko. Setelah prosedur, Anda mungkin akan merasakan beberapa efek samping seperti kulit kemerahan dan bengkak di area suntik, bekas luka, serta alergi. Infeksi, penggumpalan darah, reaksi alergi, dan sebagainya, adalah jenis risiko lain dari prosedur ini.

Cara menghilangkan jerawat yang satu ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit (dermatolog), dokter bedah kecantikan, ahli farmasi, atau terapis kecantikan yang sudah mengantongi sertifikat. Umumnya dokter membutuhkan waktu 30 menit untuk melakukan tindakan. Hasil suntikan biasanya bertahan dari enam bulan sampai setahun lamanya.

Dermabrasi
Dermabrasi mulai menjadi populer di kalangan wanita dan sudah banyak tersedia di berbagai klinik kecantikan sebagai cara menghilangkan jerawat. Dermabrasi adalah teknik pengelupasan kulit menggunakan alat yang bekerja dengan cara berputar di permukaan kulit wajah untuk mengangkat permukaan kulit teratas. Permukaan kulit teratas akan dibuang, menghasilkan kulit wajah yang merah dan terasa panas. Kulit yang merah ini akan membentuk semacam kerak pada masa penyembuhan. Namun, dalam 1-2 minggu, kulit akan menjadi mulus dan merona sehat.

Selain bisa menghilangkan bekas jerawat dan flek hitam, prosedur ini juga dianggap mampu untuk mengurangi munculnya garis-garis halus di wajah serta membuat kulit lebih halus dan terlihat lebih muda. Jika kulit Anda dipenuhi bekas jerawat bolong-bolong, biasanya dermabrasi dikombinasikan dengan prosedur pengangkatan kulit yang dinamakan “punch grafts.” Dermal fillers juga bisa digunakan bersamaan dengan prosedur ini.

Mikrodermabrasi adalah jenis dermabrasi yang lebih ringan, tapi memerlukan beberapa kali prosedur berulang dan menghasilkan efek yang tidak terlalu dramatis. Jika Anda tertarik untuk melakukan perawatan ini, pastikan Anda melakukannya hanya di dokter kulit dan tenaga kesehatan profesional. Pasalnya dermabrasi membutuhkan bius atau anestesi. Anestesi atau bius yang diberikan tergantung dengan kebutuhan masing-masing pasien dan tingkat perawatan yang sedang mereka lakukan. Selama prosedur dilakukan, maka kulit di sekitar wajah akan mati rasa.

Chemical peel
Cara lain untuk “mengikis” lapisan teratas kulit adalah dengan mengaplikasikan iritan berbahan kimia. Chemical peel adalah teknik yang tak seagresif dermabrasi, tapi efeknya tidak sebagus dermabrasi dan juga tidak bertahan lama. Chemical peeling dilakukan dengan cara mengoleskan cairan kimia yang sudah diracik di laboratorium pada kulit wajah dan leher Anda. Setiap prosedur bisa menggunakan cairan kimia yang berbeda-beda, tapi pada dasarnya bahan utamanya adalah asam glikolat atau asam trikloroasetat.

Bahan kimia tersebut nantinya akan membunuh jaringan-jaringan kulit serta mengangkat sel kulit mati. Hal ini membuat kulit mati Anda akan mengelupas. Kulit lama yang mengelupas digantikan oleh kulit baru yang lebih lembut, bersih, dan sehat. Prosedur ini selain dapat menghilangkan bekas jerawat, bekas luka, ataupun noda-noda di kulit juga mampu mencerahkan wajah yang kusam dan menggurangi garis-garis halus di wajah.

f:id:maskerspirulina:20190309233049j:plain

Tidak hanya itu, chemical peeling juga diklaim mampu mengencangkan kulit yang kendur atau sudah tak kenyal lagi sehingga kulit Anda jadi lebih awet muda. Meskipun banyak orang menganggap jika peeling wajah berbahaya karena membuat kulit terlihat mengelupas, nyatanya prosedur ini sudah dinyatakan aman oleh para dermatolog.

Sebenarnya kulit manusia memang punya kemampuan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Zat kimia yang dipakai untuk melakukan peeling hanya akan diserap sampai pada tingkat papiler, lapisan dermis paling atas. Itu sebabnya, Anda tak perlu khawatir zat tersebut akan merusak lapisan kulit Anda yang lebih dalam.

Meskipun prosedur ini relatif aman bagi kulit, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter dan spesialis kulit sebelum menjalani prosedur ini. Pasalnya ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak disarankan untuk melakuan chemical peeling, misalnya jika Anda sedang memiliki jerawat yang meradang parah, sedang hamil atau menyusui, memiliki penyakit kulit tertentu, dan lain sebagainya.

Jadi, selalu konsultasi ke dokter jika ingin melakukan chemical peeling sebagai cara menghilangkan jerawat Anda.

Laser resurfacing
Laser resurfacing adalah salah satu cara memperbaiki kulit yang bolong-bolong. Laser bedah akan digunakan untuk menargetkan area spesifik pada kulit agar “naik” dan rata kembali.

Laser yang paling sering dilakukan adalah laser karbondioksida dan laser erbium. Laser ini juga dapat digunakan untuk menghapus tattoo dan membersihkan kulit dari bulu. Laser juga dapat menghilangkan spider veins alias urat-urat yang terlihat jelas dan merah di pipi atau dekat hidung. Selain membantu kulit tampak lebih normal dan sehat, laser skin resurfacing juga mengangkat lapisan teratas kulit. Satu sesi akan berlangsung selama 2 jam. Kulit akan sembuh setelah 10 hingga 20 hari.

Setelahnya, Anda dapat menggunakan foundation atau alas bedak bebas minyak untuk mengurangi kemerahan. Setelah 2 hingga 3 bulan, noda kemerahan ini sebagian besar akan menghilang.mSebelum prosedur laser resurfacing ini dilakukan, Anda tidak boleh menggunakan ibuprofen, aspirin, atau vitamin E. Berbagai obat-obatan tersebut dapat memengaruhi proses pembekuan darah.

Namun, pengobatan laser ini biasanya kurang cocok untuk orang dengan kulit gelap. Prosedur ini memiliki risiko yang sama seperti dermabrasi, tapi juga ada risiko cedera mata yang tak disengaja jika laser mengarah ke mata saat prosedur. Setelah selesai melakukan prosedur laser resurfacing, Anda harus melindungi kulit ketika pergi di luar ruagan yang mengharuskan Anda terkena paparan sinar matahari. Tabir surya, pakaian berlengan panjang, celana panjang adalah pilihan yang baik. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih. Ingatlah untuk menjaga kelembapan kulit agar membantu dalam proses penyembuhan.

IPL treatment (Intense Pulsed Light)
Selain berbagai cara populer yang sudah disebutkan di atas, Anda juga dapat melakukan IPL treatment sebagai cara menghilangkan jerawat dan bekasnya. IPL adalah terapi perawatan kulit yang memanfaatkan cahaya lampu xenon dalam intensitas yang tinggi untuk meremajakan jaringan kulit.

Terapi ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, flek dan noda hitam penuaan, bekas luka, kerutan dan garis halus, dan berbagai permasalahan lainnya. Banyak orang yang terkecoh dan menganggap kalau IPL adalah terapi yang sama seperti terapi laser. Padahal, kedua perawatan ini memiliki cara dan tentu alat yang berbeda.

Terapi laser bekerja menggunakan satu gelombang cahaya yang bersifat terkonsentrasi pada satu sel target saja. Bayangkan sinar laser pointer yang sering digunakan untuk presentasi kantor.Sementara itu, IPL treatment bekerja memanfaatkan paduan bermacam-macam gelombang cahaya sehingga dapat menarget area yang lebih besar. IPL juga lebih minim risiko efek samping ketimbang terapi laser. IPL treatment dapat Anda pertimbangkan sebagai cara menghilangkan jerawat taraf ringan hingga sedang.

f:id:maskerspirulina:20190309233128j:plain

Berdasarkan salah satu penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Dermatology Therapy belum lama ini, disebutkan bawa IPL yang menggunakan cahaya ultraviolet maupun gelombang cahaya lainnya dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Tidak hanya itu, terapi ini pun dilaporkan mampu mengecilkan ukuran kelenjar minyak sehingga dapat mengendalikan jumlah produksi minyak wajah. Sebum, alias minyak wajah, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya jerawat.

Penelitian di atas juga menemukan bahwa dua minggu setelah partisipan menjalani terapi IPL pertama kali, jumlah komedo, jerawat yang meradang, dan bekas luka jerawat mengalami penurunan drastis, yaitu mencapai 51,8 hingga 64,7 persen. Jika Sobat ingin alternatif mengobati jerawat maupun bekasnya silahkan hubungi kontak kami HP/WA 081 329 878 999.